Perkemahan Jumat Sabtu (PerJusa) Tahun 2019 SDN 03 Cipinang Melayu

Assalamu Alaikum Sobat semua apa kabar semoga sehat semuanya Aamiin

Hari Sabtu Tanggal 14/Sep/2019 kami berada di SDN 03 Cipinang Melayu Jakarta Timur, sedang menghadiri dan meliput acara Perkemahan Jumat Sabtu (PERJUSA)

Di selenggarakan pada hari Jumat (13-09-2019) dan Sabtu (14-09-2019)

Video Part#2 :

Liputan acara Api Ungun pada hari pertama Jumat (13-09-2019) akan kami tayangkan di Video / posting berikutnya, semoga terhibur.

Bosan Hidup Miskin? Simak 10 Cara Menjadi Orang Kaya Walau Gaji Kecil

Siapa, sih, yang tidak ingin menjadi orang kaya yang bebas berbelanja apa saja? Kamu bisa mewujudkan itu dengan menerapkan 10 langkah mudah di bawah ini.

Mimpi menjadi orang kaya, sebenarnya bukanlah mimpi yang terlalu tinggi. Setiap orang memiliki peluang menjadi orang yang berkecukupan asalkan mau bekerja keras meningkatkan produktivitas finansial dan menjalankan pengelolaan keuangan dengan baik.

Saat ini, banyak orang yang mungkin sudah menikmati penghasilan besar yang memungkinkan mereka berbelanja dengan bebas dan menikmati gaya hidup paling nyaman. Namun, tidak ada jaminan bila kelak di masa pensiun, mereka yang berpenghasilan besar akan tetap mampu menikmati gaya hidup seperti saat masih produktif finansial.

Tanpa pengelolaan keuangan yang baik sedari muda, menikmati pensiun dengan kondisi kaya atau berkecukupan finansial akan menjadi mimpi semata. Itulah mengapa sangat penting bagi setiap orang memiliki strategi keuangan yang tepat supaya tetap bisa membiayai hidup yang diinginkan walaupun sudah pensiun atau tak lagi produktif finansial.

Jadi, apa saja yang perlu kita lakukan agar bisa menjadi orang kaya walau kelak telah pensiun? Mari melihat 21 cara menjadi orang kaya yang mudah dijalankan berikut ini:

1. Singkirkan pengeluaran tidak perlu
Memangkas pengeluaran yang sebenarnya tidak perlu akan memudahkan kamu meningkatkan porsi penghasilan untuk tabungan pensiun. Teliti jenis-jenis pengeluaran apa saja yang pada dasarnya bisa kamu singkirkan. Misalnya, keanggotaan di tempat fitness yang jarang kamu manfaatkan, langganan koran atau majalah yang semakin jarang kamu baca, dan lain sebagainya.

Jangan lupa mengecek lagi pengeluaran untuk langganan TV kabel, internet dan layanan lain. Tidak perlu ragu mengganti langganan bila mendapatkan penawaran lebih ekonomis dan menguntungkan. Biasanya, penyedia jasa layanan seperti itu memiliki program promo yang menarik minimal untuk 1 tahun langganan.

Nah, bila sudah berhasil memangkap pengeluaran yang tidak perlu, kamu bisa mengalihkan nilai penghematan itu untuk menambah porsi tabungan atau investasi kamu.

2. Mulai menabung sekarang juga
Jangan pernah menunda menabung. Begitu kamu memiliki penghasilan, kamu berarti sudah harus mulai menabung sebagian pendapatan itu untuk kebutuhan masa depan kelak, termasuk untuk kebutuhan pensiun.

Semakin awal menabung, kamu bisa mengumpulkan dana sesuai target dengan menyisihkan uang lebih sedikit. Mengapa bisa demikian? Karena ada “time value of money” atau nilai waktu uang. Misalnya, saat ini usia kamu baru 25 tahun dan menargetkan memiliki tabungan senilai Rp 15 miliar ketika pensiun di usia 55 tahun. Maka, kamu cukup menyisihkan uang sebesar Rp 631.448 per bulan di sebuah produk investasi dengan potensi keuntungan rata-rata 25% per tahun selama 30 tahun.

Tapi, bila kamu memulai menabung di usia 35 tahun, maka yang perlu kamu sisihkan menjadi Rp 2,18 juta selama 20 tahun. Mengapa uang yang perlu kamu tabungkan jadi jauh lebih besar? Tak lain karena kamu telat memulai pengumpulan uang sehingga perlu modal uang lebih besar agar target dana yang sama bisa tercapai.

3. Sisihkan penghasilan minimal 10%
Berapa penghasilan yang kamu tabung secara rutin? Bila penghasilan kamu saat ini Rp 5 juta per bulan, maka kamu perlu menyisihkan minimal sebesar Rp 500.000 untuk tabungan hari depan. Semakin besar nilai yang bisa kamu tabung tentu akan semakin baik untuk mendukung persiapan kebutuhan di hari depan.

4. Menabung bukanlah pilihan, melainkan kewajiban
Betul, bila kamu ingin menjadi orang yang berkecukupan secara finansial, kamu tidak bisa mewujudkannya tanpa menabung. Jadikan penyisihan tabungan sebagai hal wajib dan jangan sampai terlupa. Caranya, aktifkan autodebit di rekening pembayara gaji untuk pembelian produk investasi atau tabungan rencana di bank, tabungan pensiun, dan lain sebagainya.

Menabunglah agar penghasilan kamu bisa berkembang. Caranya juga bukan berarti hanya menabung uang di bank. Kamu perlu menempatkan tabungan di tempat yang bisa membantu kamu melawan laju inflasi atau penurunan nilai uang. Bisa melalui investasi di produk dengan return di atas tingkat inflasi atau bisa dengan menjadi investor di sebuah bisnis yang prospektif.

5. Dapat bonus dari bos? Jangan habiskan untuk belanja saja
Bonus tahunan, bonus kinerja, bonus target bulanan, dan aneka jenis, mungkin sudah sering kamu terima selama bekerja. Apakah kamu ingat untuk apa saja sekian banyak pendapatan ekstra itu? Jangan-jangan habis semua untuk hura-hura belaka?

Bila kamu ingin menjadi orang kaya, jangan pernah lakukan hal seperti itu lagi. Manfaatkan pendapatan ekstra itu untuk menambah produktivitas penghasilan kamu. Caranya, sisihkan paling tidak 50% dari nilai pendapatan ekstra tersebut untuk berinvestasi. Dengan catatan kamu tidak memiliki utang mendesak. Bila ada utang mendesak yang perlu dibayar, utamakan pemakaian pendapatan ekstra untuk menutup utang tersebut, baru gunakan sisanya untuk menabung atau berinvestasi.

6. Naik gaji? Tidak perlu langsung menaikkan gaya hidup
Ini jebakan umum yang membuat kebanyakan orang menjadi sulit menaikkan tingkat kecukupan finansial mereka. Ketika mendapat kenaikan gaji, banyak orang langsung serta merta menaikkan gaya hidup mereka. Akibatnya, kondisi keuangan mereka bukannya meningkat, melainkan stagnan. Pasalnya, nilai kenaikan gaji tersebut dia pakai untuk mengongkosi kenaikan biaya gaya hidup.

Maka itu, ketika kamu berhasil mendapatkan kenaikan gaji, berusahalah untuk tetap dengan gaya hidup sebelum gaji naik. Simpan selisih kenaikan gaji kamu untuk menambah nilai tabungan atau investasi. Atau, kamu bisa menjadikannya sebagai modal usaha yang prospektif.

7. Berani mengambil risiko
Banyak orang memilih menyiapkan kebutuhan hari depan seperti dana pensiun dengan cara menabung biasa di bank. Kamu perlu ingat, produk tabungan di bank hanya memberikan imbal hasil sangat kecil, bahkan masih di bawah tingkat inflasi. Belum lagi ada potongan administrasi dan pajak.

Singkat cerita, bila kamu ingin menyiapkan dana untuk kebutuhan di masa depan di atas 5 tahun, akan lebih baik bila kamu menempatkan dana di produk investasi. Risiko investasi memang ada tapi bukan berarti tidak bisa dikelola. Salah satu cara mengelola risiko dalam berinvestasi adalah membuat diversifikasi aset. Jangan pernah menempatkan investasi hanya dalam satu tempat. Sebar investasi kamu di berbagai pilihan, mulai dari emas, reksadana, saham, obligasi, hingga properti.

8. Berinvestasilah di properti
Properti berpeluang memberikan keuntungan yang luar biasa tinggi bila kamu berhasil menemukan yang tepat. Dalam jangka panjang, aset properti bisa menjadi sumber pendapatan pasif kamu sehingga kebutuhan di masa mendatang dapat tetap terpenuhi, walau kamu sudah pensiun.

Ya, membeli properti membutuhkan modal tidak kecil. Tapi, bukan berarti mustahil dilakukan. Manfaatkan kredit pemilikan rumah dari bank yang kini banyak memberikan syarat uang muka lebih ringan.

9. Mulai bisnis sampingan
Berpaku pada penghasilan yang sudah ada saat ini, tidak lagi cukup. Manfaatkan usia produktif kamu untuk membukukan pendapatan sebanyak-banyaknya. Merintis bisnis sampingan bisa menjadi salah satu cara mudah menambah penghasilan.

Kamu bisa merintis bisnis sampingan bermodal ringan. Lihat daftarnya di sini untuk inspirasi usaha sampingan dengan modal minim.

10. Disiplin anggaran
Gaji yang relatif kecil bukanlah penghalang utama seseorang menjadi berkecukupan secara finansial. Kunci utama adalah pada pengelolaan keuangan yang tepat. Begitu kamu telah menentukan tujuan keuangan yang jelas dan terukur, mengelola pendapatan dengan lebih cermat akan membantu memudahkan kamu mencapai tujuan finansial di masa mendatang.

“Kahlil Gibran” Puisi Tentang Anak

Anakmu bukanlah anakmu.Mereka adalah putra putri kehidupan terhadap dirinya sendiri.Mereka terlahir lewat dirimu, namun tedak berasal dari dirimu.

Dan meskipun mereka bersamamu mereka bukan milikmu.

Kau boleh memberi mereka cintamu, tetapi bukan pikiranmu sebab mereka memiliki pikiran sendiri.

Kau bisa memelihara tubuh mereka namun bukan jiwa mereka.

Sebab jiwa mereka tinggal dirumah masa depan, yang takkan bisa kau datangi, bahkan dalam mimpimu.

Sebab kehidupan tidak bergerak mundur dan tidak tinggal bersama hari kemarin.

Kau adalah busur yang meluncurkan anak-anakmu sebagai panah hidup.

Pemanah mengetahui sasaran di jalan yang tidak terhingga.

Ia melengkungkan sekuat tenaga-Nya agar anak panah melesat.

Biarlah tubuhmu yang melengkung, di tangannya merupakan kegembiraan.

Sebab seperti cinta-Nya terhadap anak panah yang melesat.

Ia pun mencintai busur yang kuat.

TERMINOLOGI TAE KWON DO

Berikut adalah arti dari istilah-istilah yang sering di gunakan dalam latihan Taekwondo

TERMINILOGI DASAR/UMUM
Grandmaster : Pelatih dengan tingkat DAN 9-10
Kwanjang Nim / Master : Pelatih dengan tingkat DAN 7-8
Sabeum Nim : Pelatih dengan tingkat DAN 4-6
Sabeum : Pelatih dengan tingkat DAN 1-3
Kyosah : Asisten Pelatih
Sonbae : Senior
Hubae : Junior
Jee ja : Murid
Yukeup ja : Penyandang Sabuk warna
Yudan ja : Penyandang Sabuk Hitam
Chobo ja : Pemula/sabuk putih
Taekondo Junshin : Prinsip ajaran Taekwondo
Sanggeub Shimsa : Ujian Kenaikan Tingkat
Muknyeom : Meditasi
Yoshintongil : Berdoa
Dobok : Seragam Taekwondo
Ti : Sabuk Latihan
Oen : Kiri
Oreun : Kanan
Joonbi Undong : Warming Up
Kibon : Dasar
Kibon Jase : Kuda-kuda Dasar
Kibon Dojak : Gerakan Dasar
Teuk Soo Dojak : Gerakan Dasar
Kisul : Teknik
Kongkyok Kisul : Teknik serangan
Hoshinsul : Pembelaan Diri
Kyuk Pa : Teknik Pemecahan
Si Beom : Demonstrasi/Atraksi
Hanbeon Kyoruki : Serangan Satu Langkah
Keup So : Sasaran Vital
Dojang : Tempat Latihan
Kwan : Perguruan
Poomsae : Jurus
Kyoruki : Pertarungan

HITUNGAN
Hana : Satu
Dool : Dua
Set : Tiga
Net : Empat
Daseot : Lima
Yaseot : Enam
Ilgub : Tujuh
Yeodul : Delapan
Ahop : Sembilan
Yeol : Sepuluh
Yeol Hana : Sebelas
Seunmool : Dua Puluh
Seunmool Hana : Dua Puluh Satu
Seoreun : Tiga Puluh
Baek : Seratus

INSTRUKSI
Charyeot : Perhatian
Kyong Rye : Hormat
Joonbi : Siap
Sijak : Mulai
Baro : Kembali ke posisi awal
Dwi Dora : Balik arah
Shioh : Rileks
Kalryeo : Tahan/Berhenti sementara
Kyesok : Lanjutkan
Keuman : Selesai
Palli : Cepat
Ta si : Ulangi Lagi
Kyo dae : Tukar Posisi

UCAPAN
Anyeong Hasimnika : Salam
Kamsha Hamnida : Terima Kasih
Mian Hamnida : Maaf
Ye : Ya
Aneo : Tidak

BAGIAN TUBUH
Jumeok : Kepalan
Deung Jumeok : Punggung kepalan
Me Jumeok : Kepalan Palu (bagian luar kepalan)
Sonal : Kepalan
Sonkeut : Ujung Jari
Batangson : Telapak tangan
Bakat Palmok : Lengan Bagian Luar
An Palmok : Lengan Bagian Dalam
Palgup : Siku Tangan
Ap Chuk : Ujung Depan Telapak Kaki
Dwi Chuk : Telapak Kaki Bagian Belakang
Balnal : Telapak kaki bagian samping luar
Balbadak : Telapak kaki bagian dalam
Baldeung : Punggung Telapak Kaki
Dwikumchi : Tumit
Mureup : Lutut
Momtong : Badan
Eogul : Muka
Are : Di bawah badan

SIKAP KUDA-KUDA (SEOGI)
Moa Seogi : Kuda-kuda rapat
Naranhi Seogi : Kuda-kuda Sejajar
Juchum Seogi : Kuda-kuda duduk
Ap Seogi : Kuda-kuda/Sikap jalan pendek
Ap kubi : Kuda-kuda/Sikap jalan panjang
Dwi Kubi : Kuda-kuda L
Beom Seogi : Kuda-kuda/Sikap Harimau
Koa Seogi : Kuda-kuda Silang
Hakdari Seogi : Kuda-kuda Satu Kaki

PUKULAN
Jireugi : Pukulan
Yeop Jireugi : Pukulan Samping
Chi Jireugi : Pukulan dari bawah ke atas
Dolryeo Jireugi : Pukulan Mengait
Pyojeok Jireugi : Pukulan dengan sasaran

SABETAN (CHIGI)
Sonal Mok Chigi : Sabetan Ke Leher dengan pisau Tangan
Palgup Chigi : Sabetan Siku
Deung Jumeok Ap Chigi : Sabetan ke Depan dengan punggung kepalan tangan
Jebibom Mok Chigi : Sabetan ke Leher dengan pisau tangan
dan Tangkis ke atas muka dengan pisau tangan

TUSUKAN (CHIRIGI)
Pyeonson Keut Sewo Chireugi : Tusukan Dengan Telepak tangan tegak
Pyeonson Keut Upeo Chireugi : Tusukan Dengan Telepak tangan datar
Ageumson Keut Chireugi : Hentakan Ke leher dengan sela-sela ibu jari dan telunjuk
Gawison Keut Chireugi :Tusukan dengan jari telunjuk & tengah ke arah kedua mata
Hanson Keut Chireugi : Tusukan dengan jari telunjuk ke arah salah satu mata atau leher
Dulson Keut Chireugi : Tusukan dengan jari telunjuk & tengah dirapatkan ke arah salah satu
mata atau leher

TANGKISAN (MAKKI)
Are Makki : Tangkisan ke Bawah
Eogul Makki : Tangkisan ke atas muka
Eogul Bakkat Makki : Tangkisan ke luar muka
Momtong Makki : Tangkisan ke badan dari dalam ke luar mengunakan lengan luar
Momtong An Makki : Tangkisan ke badan dari luar ke dalam mengunakan lengan luar
Momtong Bakkat Makki : Tangkisan ke badan dari dalam ke luar mengunakan lengan dalam
Bitureo Makki : Tangkisan dengan badan melintir
Hechyeo Makki : Tangkisan Ganda Mendesak keluar
Gawi Makki : Tangkisan Menggunting
Sonal Momtong Makki : Tangkisan dengan pisau tangan ke badan (serentak dua tangan dari belakang)
Sonal Momtong Makki : Tangkisan dengan pisau tangan ke badan (satu tangan mengepal)
Bakat Palmok Are Geudro Makki : Tangkisan dengan tangan bagian luar ke bawah (serentak dua tangan dari belakang)
Bakat Palmok Momtong Geudro Makki : Tangkisan dengan tangan bagian luar ke badan (serentak dua tangan dari belakang)
Eotgoreo Are Makki : Tangisan silang ke arah bawah
Wesanteul Makki : Tangkisan Ganda membuka ke Samping

TENDANGAN (CHAGI)
Ap Chagi : Tendangan Ke Depan
Momtong Dollyo Chagi : Tendangan melingkar depan ke badan
Eogul Dollyo Chagi : Tendangan melingkar depan ke muka
Momtong Yeop Chagi : Tendangan samping dengan pisau kaki ke badan
Eogul Yeop Chagi : Tendangan samping dengan pisau kaki ke muka
Dwi Chagi : Tendangan Putar Mendorong Ke Belakang
Deol O Chagi : Tendangan Mencangkul
Dwi Hurigi : Tendangan Putar dengan Mengkait
Twio Dwi Chagi : Tendangan Putar Mendorong Ke Belakang Sambil Melompat
Twio Dwi Hurigi : Tendangan Putar dengan Mengkait Sambil Melompat
Dubal Dangsang Chagi : Tendangan ganda ke Depan Sambil Melompat

Efek suku bunga dollar naik harga saham turun

Ketika suku bunga dollar naik, para investor, terutama investor asing, mereka akan berbondong-bondong menjual sahamnya untuk ditempatkan di bank dalam bentuk dollar. Otomatis harga saham menjadi turun.

Selain itu, karena bunga mata uang dollar mengalami kenaikan maka otomatis Bank Sentral Indonesia (BI) akan segera ikut menaikkan tingkat suku bunganya. Tujuannya agar jangan sampai orang lebih suka memegang dollar daripada rupiah. Kalau orang memburu dollar otomatis mereka akan menjual rupiah dan nilai rupiahnya bisa anjlok sehingga perekonomian terancam stagnasi bahkan depresi.

Kenaikan suku bunga BI ini akan membuat banyak orang menjual sahamnya guna ditempatkan di bank. Bukan cuma karena rate of return investasi di bank lebih tinggi tetapi juga bisa karena ancaman menggelembungnya hutang dollar sebagian perusahaaan. Dari sini kita bisa melihat bahwa faktor valuta asing memiliki double effect terhadap perubahan harga saham.
Sumber: Dimas Anggoro (Ajaib)

START SMALL TO EARN BIG !!!

Jangan minder walau memulai investasi saham hanya dengan modal kecil.

Pernah dengar soal efek bola salju? Jika kamu memperhatikan salju yang menggelinding dan membentuk bola, lama kelamaan, bola salju yang kecil tersebut akan menjadi besar bukan?

Bagi investor pemula atau retail receh seperti saya, yuk simak tips nya ☕

1. Modal kecil? tidak masalah..

Jika kamu belum terlalu mengenal pasar saham, malah disarankan untuk memulai dengan modal minim terlebih dahulu. Tujuannya bila salah langkah, kerugian yang diderita tidak terlalu besar. Tujuan lainnya adalah untuk proses belajar. Kamu perlu membiasakan diri pada fluktuasi harga, belajar analisis saham dan sebagainya dan semua itu perlu waktu. Jika sudah mantap, silakan menambah modal kamu, lakukan rutin dan konsisten.
Bukankah perjalanan 1000 km dimulai dengan satu langkah kaki? Mulai saja dulu

2. Beli saham yang berfundamental baik

Jangan tergiur untuk membeli saham gorengan yang pergerakan harganya tidak jelas sebabnya. Ingat hindari saham berkolesterol tinggi 😋

Menu sederhana analisa bisa kamu lihat dibagian financials perusahaan yang sudah dirangkum oleh sekuritas, jangan malas! jangan fomo!
Pilih perusahaan yang kamu kenal dan bisa kamu pahami bisnisnya, lihat pertumbuhan laba bersihnya, tidak sedang merugi, hutang tidak lebih besar dari asetnya, operating cash flow positif, nilai EPS tumbuh. itu saja dulu.. analisa lainnya bisa sambil dipelajari seiring perjalanan investasi kamu. Jangan berhenti belajar!

3. Lakukan diversifikasi

Belilah beberapa jenis saham untuk membagi risiko, Don’t put all your eggs in one basket. Namun disarankan jika memulai dengan modal kecil, sebaiknya jangan terlalu banyak memilih saham. idelanya 2 atau 3 saham saja. Saya sendiri saat ini hanya memilih 4 saham dari sektor yang berbeda.

4. Fokus pada jangka panjang

Pasar saham sangat berisiko dalam jangka pendek karena harga sangat fluktuatif. Namun akan lebih aman dalam jangka panjang. Semakin lama investasi, semakin besar tingkat keuntungan. Berdasarkan sejarah pasar saham, terbukti bahwa jika kita investasi saham dalam jangka panjang di perusahaan yang memiliki fundamental baik, maka peluang meraih return akan lebih besar.

5. Lakukan analisis dan review portofolio secara berkala

Bisa setiap 3 bulan sekali, 6 bulan sekali, atau setahun sekali. Jika ada saham yang kurang bagus kinerjanya, misalnya produknya menurun di pasaran disertai dengan penurunan labanya atau bahkan merugi terus-terusan dan sebagainya bisa diganti dengan saham lain yang lebih baik.
Happy investing 😉

Sumber: Agussalim89/Stockbit Stream

Sinyal Beli dan Jual

Sinyal beli dan jual dibuat berdasarkan data technical. Dokumen ini akan menjelaskan aturan-aturan untuk menterjemahkan data analisa technical menjadi sinyal beli dan jual.

Screenshot_technical

Moving Average (MA)
Moving average dapat digunakan untuk mengidentifikasi arah suatu tren, atau mententukan level support dan resistance yang berpotensi.
Ada dua jenis Moving Average yang sering digunakan yaitu: Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA).
Simple Moving Average dibentuk dengan cara menghitung harga rata-rata suatu saham dalam periode waktu tertentu.
Exponential Moving Average mengurangi keterlambatan dengan menambah bobot perhitungan pada harga yang terbaru.
Bobot yang ditambahkan pada harga yang terbaru tergantung pada jumlah periode dari Moving Average tersebut.
Aturan pembuatan signal berdasarkan Moving Average:
Sinyal beli dibuat ketika chart Moving Average melengkung ke atas (nilai Moving Average pada saat ini lebih besar daripada nilai Moving Average sebelumnya).
Sinyal jual dibuat ketika chart Moving Average melengkung ke bawah (nilai Moving Average pada saat ini lebih kecil daripada nilai Moving Average sebelumnya).
Jika nilai Moving Average saat ini sama dengan nilai Moving Average sebelumnya, tidak ada sinyal beli/jual yang dihasilkan (Neutral).

Relative Strength Index (RSI)
Relative Strength Index (RSI) adalah indikator momentum oscillator yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga.
RSI bergerak antara 0 dan 100.
Aturan pembuatan sinyal berdasarkan RSI:
Overbought > 70 > BUY > 52 > Neutral > 48 > SELL > 30 > Oversold
Kondisi overbought / oversold bukan merupakan sinyal buy / sell karena momentum oscillators bisa menghasilkan kondisi overbought / oversold dan harga tetap berada pada trend naik / turun yang kuat.
Kondisi overbought / oversold adalah peringatan untuk bersiap dengan kemungkinan perubahan pergerakan harga. Harga bisa dalam kondisi overbought / oversold, tetapi belum akan berubah arah.

Stochastic
Stochastic Oscillator adalah indikator momentum yang menunjukkan posisi harga penutupan relatif terhadap range harga tertinggi dan terendah dalam periode waktu tertentu.
Aturan pembuatan sinyal berdasarkan Stochastic:
Overbought > 80 > BUY > 52 > Neutral > 48 > SELL > 20 > Oversold
Kondisi overbought / oversold bukan merupakan sinyal buy / sell karena momentum oscillators bisa menghasilkan kondisi overbought / oversold dan harga tetap berada pada trend naik / turun yang kuat.
Kondisi overbought / oversold adalah peringatan untuk bersiap dengan kemungkinan perubahan pergerakan harga. Harga bisa dalam kondisi overbought / oversold, tetapi belum akan berubah arah.

StochRSI
StochRSI adalah oscillator yang mengukur level RSI relatif terhadap range nilai tertinggi dan terendah RSI dalam periode waktu tertentu.
StochRSI menerapkan rumus Stochastic pada nilai RSI, bukan berdasarkan harga.
Hal ini membuat StochRSI menjadi indikator dari indikator. Yang menghasilkan oscillator yang nilainya berfluktuasi antara 0 and 1.
Aturan pembuatan sinyal berdasarkan StochRSI:
Overbought > 80 > BUY > 52 > Neutral > 48 > SELL > 20 > Oversold
Kondisi overbought / oversold bukan merupakan sinyal buy / sell karena momentum oscillators bisa menghasilkan kondisi overbought / oversold dan harga tetap berada pada trend naik / turun yang kuat.
Kondisi overbought / oversold adalah peringatan untuk bersiap dengan kemungkinan perubahan pergerakan harga. Harga bisa dalam kondisi overbought / oversold, tetapi belum akan berubah arah.

MACD
MACD mengubah dua indikator trend-following, moving averages, menjadi momentum oscillator dengan cara mengurangi sejumlah nilai moving average yang lebih panjang dari nilai moving average yang lebih pendek.
Sebagai hasilnya, MACD menawarkan yang terbaik dari keduanya: trend following dan momentum.
MACD berfluktuasi diatas dan dibawah garis nol ketika kedua Moving Average mengerucut, melintasi, dan menjauh.
Aturan pembuatan sinyal berdasarkan MACD:
BUY > 2 > Neutral > -2 > SELL

ATR
Average True Range (ATR) adalah indikator yang mengukur volatilitas.
ATR tidak akan menghasilkan sinyal beli / jual, hanya sinyal volatilitas.
Aturan pembuatan sinyal berdasarkan ATR:
Current ATR – SMA5(ATR) = DIFF : High Volatile > 2 > Neutral > -2 > Less Volatile

ADX
Average Directional Index (ADX) mengukur kekuatan suatu trend tanpa memperhatikan arah tren tersebut.
Dua indikator yang lain, Plus Directional Indicator (+DI) dan Minus Directional Indicator (-DI), melengkapi ADX dengan menentukan arah trend.
Average Directional Index (ADX) digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan suatu trend, bukan arah trend tersebut.
Arah pergerakan ditentukan oleh indikator +DI dan -DI.
Secara umum, bulls memiliki keuntungan ketika +DI lebih besar daripada – DI, sementara bears memiliki keuntungan ketika – DI lebih besar daripada +DI.
Perlintasan antara dua indikator penentu arah ini (+DI dan -DI) bisa dikombinasikan dengan ADX untuk menghasilkan trading system yang lengkap.
Aturan pembuatan sinyal berdasarkan ADX:
1: STRONG TREND > 25 > WEAK TREND
2: +DI – -DI = DIFF : BUY > 0 > SELL

CCI
CCI mengukur level harga saat ini relatif terhadap harga rata-rata dalam periode waktu tertentu.
Nilai positif yang tinggi menandakan bahwa harga saat ini sudah diatas harga rata-rata, yang menandakan kekuatan daya beli.
Nilai negatif yang rendah menandakan bahwa harga saat ini sudah dibawah harga rata-rata, yang menandakan perlemahan daya beli.
Aturan pembuatan sinyal berdasarkan CCI:
Overbought > 100 > BUY > 50 > Neutral > -50 > SELL > -100 > Oversold
Kondisi overbought / oversold bukan merupakan sinyal buy / sell karena momentum oscillators bisa menghasilkan kondisi overbought / oversold dan harga tetap berada pada trend naik / turun yang kuat.
Kondisi overbought / oversold adalah peringatan untuk bersiap dengan kemungkinan perubahan pergerakan harga. Harga bisa dalam kondisi overbought / oversold, tetapi belum akan berubah arah.

UO
Ultimate Oscillator (UO) meningkat ketika tekanan beli menguat dan menurun ketika terkanan beli melemah.
Aturan pembuatan sinyal berdasarkan UO:
Overbought > 70 > BUY > 52 > Neutral > 48 > SELL > 30 > Oversold
Kondisi overbought / oversold bukan merupakan sinyal buy / sell karena momentum oscillators bisa menghasilkan kondisi overbought / oversold dan harga tetap berada pada trend naik / turun yang kuat.
Kondisi overbought / oversold adalah peringatan untuk bersiap dengan kemungkinan perubahan pergerakan harga. Harga bisa dalam kondisi overbought / oversold, tetapi belum akan berubah arah.

ROC
Indikator Rate-of-Change (ROC) adalah indikator momentum oscillator murni yang mengukur persentasi perubahan harga dari satu periode ke periode berikutnya.
Perhitungan ROC membandingkan harga saat ini dengan harga “n” periode yang lalu.
Aturan pembuatan sinyal berdasarkan ROC:
Overbought > 10 > BUY > 0 > Neutral > 0 > SELL > -10 > Oversold
Kondisi overbought / oversold bukan merupakan sinyal buy / sell karena momentum oscillators bisa menghasilkan kondisi overbought / oversold dan harga tetap berada pada trend naik / turun yang kuat.
Kondisi overbought / oversold adalah peringatan untuk bersiap dengan kemungkinan perubahan pergerakan harga. Harga bisa dalam kondisi overbought / oversold, tetapi belum akan berubah arah.

WilliamsR
Williams %R adalah momentum indicator yang merupakan kebalikan dari Fast Stochastic Oscillator. Juga disebut sebagai %R, Williams %R mencerminkan level harga penutupan relatif terhadap nilai high yang tertinggi pada periode look-back yang ditentukan.
Williams %R ber-osilasi antara 0 dan -100. nilai antara 0 dan -20 dianggap sebagai kondisi overbought. nilai antara -80 dan -100 dianggap sebagai kondisi oversold.
Aturan pembuatan sinyal berdasarkan WilliamsR:
Overbought > -20 > BUY > -48 > Neutral > -52 > SELL > -80 > Oversold
Kondisi overbought / oversold bukan merupakan sinyal buy / sell karena momentum oscillators bisa menghasilkan kondisi overbought / oversold dan harga tetap berada pada trend naik / turun yang kuat.
Kondisi overbought / oversold adalah peringatan untuk bersiap dengan kemungkinan perubahan pergerakan harga. Harga bisa dalam kondisi overbought / oversold, tetapi belum akan berubah arah.

Disclaimers
Semua informasi yang ada pada web ini harus diverifikasi dan dikonfirmasi lebih lanjut.
Dengan menggunakan informasi yang ada pada web ini, pengguna setuju bahwa penggunaan aplikasi software dan semua informasi dan layanan yang ada didalamnya sepenuhnya atas resiko dan tanggung jawab pengguna sendiri.

Sumber: datasahambei.com

Bandarmology – Akumulasi Distribusi

Bandarmology

Bandarmology berasal dari kata “Bandar” dan ditambahkan akhiran “-mology” yang dapat diartikan pengetahuan/ilmu, sehingga istilah bandarmology yang sering terdengar dalam perdagangan di pasar saham dapat diartikan ilmu/analisa yang mencoba mengidentifikasi kemana arah perdagangan, atau pergerakan transaksi yang sedang dilakukan bandar/pemain besar pada suatu saham, dengan tujuan untuk mengikuti/menunggangi arah pergerakan bandar tersebut.

Bagi trader yang sudah cukup mengenal pasar saham tentu mengetahui bahwa harga saham saat ini tidak selalu ditentukan oleh supply dan demand yang real, melainkan ada pihak-pihak yang bisa mengendalikan berapa harga saham pada suatu saat. Bagaimana cara mengendalikannya? Dengan jumlah uang yang besar dan jumlah lot saham yang banyak, bandar bisa mempengaruhi sisi supply dan demand secara langsung dan artificial. Selain itu umumnya bandar juga dekat dengan pemilik perusahaan atau pemegang saham mayoritas, atau bahkan merupakan grup/kelompok yang sama, sehingga tidak jarang bandar mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi kebijikan-kebijikan diambil oleh management perusahaan, atau paling tidak mengetahui informasi akurat mengenai kondisi internal perusahaan.

Ini alasannya kenapa perusahaan yang laporan keuangannya merugi, atau secara fundamental tidak bagus, atau sudah kemahalan jauh diatas valuasi wajarnya, tetapi harga sahamnya bisa tetap naik. Maupun sebaliknya, perusahaan yang secara fundamental sebenarnya tidak ada masalah tetapi harga sahamnya bisa dibuat jatuh dalam, sampai tidak jarang para analist harus menebak-nebak apa penyebab penurunan harga saham tersebut. (Dan memang seringnya harga bergerak terlebih dahulu, barulah kemudian orang mencari atau mencocok apa alasannya). Pihak-pihak inilah yang dikenal dengan sebutan Bandar, yaitu pemain besar/market maker yang mampu mengatur arah pergerakan saham. Bandar umumnya tidak bekerja sendirian, melainkan ada group/kelompoknya yang saling terkoordinasi, mungkin kita dengar ada ring 0, ring 1, dst. Kita tidak mengenal siapa bandar tersebut, tetapi kita tahu dia ada, dan pada artikel ini kita akan menggunakan istilah bandar tanpa perlu mengetahui siapa orangnya dan bagaimana wujud maupun penampakannya.

Pada pasar saham Indonesia, kita bisa mengetahui identitas para pelaku transaksi saham, yaitu identitas penjual dan identitas pembeli pada setiap transaksi, sampai dengan level tertentu, yaitu identitas siapa broker/sekuritas yang digunakan, dan juga identitas kewarga-negaraannya baik penjual maupun pembeli, apakah lokal atau asing/foreign. Ini dimungkinkan karena data ini muncul pada setiap transaksi saham yang terjadi, yaitu pada running trade, yang bisa diakses pada semua aplikasi OLT/online trading. Tentu kita tidak bisa mengetahui sampai level per individu siapa nasabah yang melakukan transaksi, karena data ini tidak dibuka ke publik oleh bursa (kecuali jika kita bisa meng-hack masuk ke sistem trading bursa karena data identitas per nasabah sebenarnya ada disimpan di bursa). Namun cukup dari data ini kita bisa membuat analisa mengenai apa yang sedang dilakukan bandar, apakah akumulasi, distribusi, atau malah tidak melakukan apapun (atau istilahnya saham tersebut dicuekin bandar) yang biasa ditandai dengan volume transaksi kecil dan harga yang turun sedikit demi sedikit karena trader retail exit/melakukan cut loss dan ditampung oleh trader retail yang lain.

Pada aplikasi data saham Indonesia terdapat 2 analisa bandarmologi, yaitu:

  • top 5 broker net transaction
  • foreign net transaction (NBSA: Net Buy Sell Asing)

Top 5 broker net transaction – accumulation distribution

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa kita bisa mengetahui data broker yang digunakan oleh buyer maupun seller, maka kita bisa membuat data broker summary, yaitu berapa jumlah transaksi yang dilakukan oleh masing-masing broker, baik jual maupun beli pada suatu saham, dan diurutkan dari nilai terbesar sampai terkecil.

tlkm_broker_summary_20190820

Tabel pada gambar diatas adalah broker summary dimana kita bisa mengetahui broker mana yang melakukan transaksi buy dan sell terbesar pada saham TLKM. Satu broker bisa melakukan transaksi buy dan sell sekaligus, karena broker mewakili banyak trader/investor individual, maupun fund (mutual fund, dll). Contoh pada gambar diatas broker ZP melakukan buy TLKM sebanyak 81.256 lot pada harga rata-rata di 4374.38 rupiah, dan melakukan jual TLKM sebanyak 45.653 lot pada harga rata-rata di 4373.11 rupiah. Sehingga terjadi net buy sebesar 35.603 lot. Dari tabel ini kita bisa membuat 1 tabel lagi yang menampilkan transaksi bersih masing-masih broker, apakah net buy atau net sell.

tlkm_net_broker_summary_20190820

Tabel pada gambar diatas adalah nilai transaksi bersih masing-masing broker, yaitu transaksi buy dikurangi transaksi sell. Jika bernilai positif maka terjadi net buy, dan jika bernilai negatif maka terjadi net sell oleh broker tersebut. Pada tabel diatas sudah bisa dilihat secara sekilas bahwa sedang terjadi akumulasi pada saham TLKM, yaitu jumlah buyer lebih sedikit daripada jumlah seller, yang artinya buyer mengumpulkan barang (akumulasi) dari banyak seller. Tetapi untuk perhitungan top 5 broker accumulation distribution kita hanya fokus pada 5 broker buyer terbesar dan 5 broker seller terbesar (top 5 buyer dan top 5 seller).

Top 5 Broker accumulation distribution merupakan teori akumulasi dengan membandingkan total dari top 5 broker BUY vs. total dari top 5 broker SELL dan menghitung selisihnya. Apabila lebih besar total BUY, maka selisih dari keduanya dicatatkan sebagai akumulasi. Sebaliknya apabila lebih besar total SELL, maka selisih dari keduanya dicatatkan sebagai distribusi. Mengapa menggunakan 5 broker? Ini karena bandar umumnya menggunakan beberapa broker/perantara untuk melakukan transaksi, dan broker ini pun ada kemungkinan bisa berganti-ganti dari hari ke hari. Dalam hal ini kita asumsikan saja bandar menggunakan 5 broker untuk melakukan transaksi, pada kenyataannya tentu bisa berbeda-beda pada setiap saham, dan pada setiap bandar.

Pada gambar diatas kita bisa menghitung top 5 broker accumulation distribution:

top 5 broker = [total buy oleh top 5 buyer] – [total sell oleh top 5 seller]

= [net transaksi RX + CS + ZP + CG + IF] – [net transaksi AK + AI + GR + FZ + DX]

= [213.804] – [151.102]

= 62.702

Terjadi akumulasi sebanyak 62.702 lot saham TLKM oleh top 5 broker net transaction.

Pada aplikasi data saham Indonesia, data ini dihitung secara realtime dan ditampilkan dalam bentuk chart pada layar bandarmology, dan bisa diakses pada timeframe daily, maupun timeframe yang lebih kecil (intraday) antara lain: hourly, 15min, dan 5min untuk keperluan trading cepat.

foreign net transaction (NBSA: Net Buy Sell Asing)

Foreign Flow (NBSA: Net Buy Sell Asing), yang merupakan teori akumulasi distribusi berdasarkan perhitungan Buy Dan Sell yang dilakukan spesifik oleh trader dengan Type F (Foreign)

Nilai akumulasi distribusi asing = [total buy oleh asing] – [total sell oleh asing]

Perhitungan NBSA lebih cocok untuk saham-saham yang diminati oleh asing, yang biasanya juga merupakan saham-saham favorit pada portfolio reksadana/mutual fund.

Data Foreign Flow/NBSA dapat diakses pada layar bandarmology pada aplikasi data saham Indonesia, dan ditampilkan dalam timeframe daily, hourly, 15min, dan 5min untuk keperluan trading cepat.

Cara kerja bandar

Bagaimana cara bandar bekerja mengontrol harga dan mendapatkan profit besar? Berikut ini ilustrasi tentang cara kerja Bandar. Tetapi sebelumnya disclaimer, kami tidak kenal dekat dengan bandar (hanya sebatas tahu beberapa orang yang disinyalir melakukan kegiatan bandar), dan belum pernah berdiskusi langsung dengan seorang bandar tentang bagaimana mereka melakukan aksi goreng saham. Apa yang akan kami sampaikan disini hanyalah model cara kerja bandar yang ada dipikiran kami berdasarkan pengamatan dan pengalaman dalam trading saham. Mungkin model ini mendekati kenyataan, atau malah jauh panggang daripada api atau sama sekali ngga mengena bahkan di kulit-kulitnya, sehingga untuk amannya anggap saja ini cerita fiksi.

Ada dua tipe bandar, sebut saja istilahnya bandar baik dan bandar jahat. Kita akan lebih banyak membahas cara kerja bandar jahat dibawah, dan sedikit saja tentang bandar baik. Bandar baik sebenarnya hanya perantara order transaksi. Proyek dimulai ketika bandar mendapat order/perintah beli atau jual dari salah satu penyandang dana besar atau institusi fund manager pada harga tertentu dan tanggal deadline tertentu, yang ditentukan secara negosiasi antara bandar dan penyandang dana. Kemudian bandar ini akan mulai mengeksekusi order sambil berusaha membeli dibawah harga yang diperintahkan untuk order beli, dan menjual diatas harga yang diperintahkan untuk order jual. Spread atau perbedaan antara harga rata-rata transaksi dan harga perintah order ini akan menjadi profit si bandar, sehingga dia akan berusaha keras untuk mempengaruhi harga agar mencapai level yang diinginkan. Misal jika mendapat order beli, bisa jadi pada awalnya dia akan banting dulu harga ke bawah dengan menjual stok saham milik dia sendiri, baru kemudian mengumpulkan lagi dibawah. Sebaliknya juga untuk order jual bisa jadi awalnya bandar harus menaikkan harga terlebih dahulu.

Pada umumnya siklus akumulasi-distribusi oleh Bandar terdiri atas beberapa fase, antara lain:

  • akumulasi
  • mark-up
  • distribusi
  • mark-down
  • exit

Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan pada chart berikut:

Accumulation - Distribution Chart

Accumulation – Distribution Chart

Sumber: Wyckoff Market Analysis [ChartSchool]

Wyckoff Market Analysis [ChartSchool]

Chart ini menggambarkan siklus akumulasi dan distribusi. Tentunya ini merupakan model yang disederhanakan, pada kenyataannya bentuk chart akan lebih kompleks karena proses akumulasi maupun distribusi dapat terjadi berkali-kali oleh pihak yang berbeda-beda, baik sejalan maupun berlawanan.

Pada fase awal akumulasi, bandar yang memiliki akses informasi lebih baik terhadap suatu saham atau pasar akan mulai mengumpulkan barang. Pada proses akumulasi ini bandar tidak ingin harga saham melonjak naik ketika mulai dikoleksi, oleh karena itu bandar akan melakukannya diam-diam, sedikit demi sedikit, agar tidak terjadi lonjakan pada sisi demand sehingga mempengaruhi harga. Di samping itu bandar juga akan menjaga sisi supply tetap tinggi, caranya dengan memanfaatkan sentimen negatif pasar, mengeluarkan analisa atau berita negatif (dengan modal besar bandar akan dekat dengan broker dan juga management perusahaan, sehingga sangat memungkinkan untuk mempengaruhi hasil analisa/riset/forecast dari suatu saham, maupun langkah-langkah atau kebijakan yang diambil oleh management perusahaan). Proses akumulasi juga tidak harus membeli dari secondary market, mungkin bisa jadi dari repo. Dari sisi pemegang saham proses repo adalah meminjam uang dengan memberikan jaminan saham, tetapi dari sisi bandar terjadi proses kebalikannya: meminjam saham dengan jaminan uang, yang nantinya harus dikembalikan kepada pemilik awal dalam bentuk saham.

Fase akumulasi diakhiri dengan proses mark up, yaitu menaikkan harga dengan cepat untuk menarik pihak-pihak lain untuk ikut dalam transaksi karena tergiur pergerakan harga saham yang liar dan hot. Pada saat ini rumor mulai dihembuskan kepada ring-1 bandar, yang masih merupakan kaki tangan bandar, bahwa saham X sedang ada hajatan untuk di goreng, silakan ambil posisi. Seiring pergerakan harga, rumor semakin lama semakin menyebar.

Selanjutnya akan terjadi fase distribusi dimana harga bergerak relatif sideways, volume transaksi masih besar, terjadi beberapa kali koreksi dalam, namun beberapa kali juga akan kembali lagi ke titik tertingginya. Dimana yang terjadi adalah bandar membuang barang untuk take profit, namun juga tetap harus menjaga harga agar tidak jatuh menembus level psikologis tertentu sehingga tidak menghilangkan minat beli. News mulai dikeluarkan untuk semakin memancing minat beli untuk orang-orang yang ketinggalan kereta yang tidak sempat ikut pada fase markup. Ini sebabnya ada istilah: buy on rumor, sell on news. Karena pada saat news keluar maka ada petanda pesta sudah hampir selesai (dan bandar perlu banyak orang untuk bersih-bersih dan cuci piring).

Di akhir fase distribusi bandar akan memiliki sedikit sisa barang, untuk saham-saham yang dikuasai bandar secara dominan atau tidak ada bandar lain yang menjadi lawan seimbang. Maka bandar bisa menjatuhkan harga dengan cara membanjiri pasar dengan barang, sehingga sesuai dengan hukum supply and demand dimana supply berlebih dan tidak ada demand maka harga akan jatuh. Jatuhnya harga akan semakin membuat panik trader dan sebagian akan melakukan cut loss sehingga akan semakin menjatuhkan harga. Proses mark-down ini dilakukan agar bandar bisa melakukan akumulasi lagi diharga yang murah pada proses akumulasi berikutnya. Terutama jika saham tersebut adalah pinjaman, maka bandar memiliki kewajiban untuk mengembalikan kepada pemiliknya dalam bentuk saham.

Pada skenario dimana bandar tidak harus melakukan akumulasi lagi di harga bawah, maka bandar akan exit/meninggalkan saham tersebut. Pergerakan harga saham akan terlihat lesu, sepi seperti di kuburan, volume kecil, dan harga semakin lama semakin menurun karena transaksi akan didominasi oleh investor nyangkut yang melakukan cut loss. Inilah yang terjadi pada banyak saham yang harga nya parkir di gocap (tetapi kalau sudah sampai gocap akan sangat susah untuk exit). Pada suatu waktu tidak menutup kemungkinan setelah 5 atau 10 tahun bandar lama, maupun bandar baru, bisa saja kembali masuk ke dalam saham tersebut dan kembali meramaikan perdagangan, memulai siklus hajatan selanjutnya. Biasanya disertai dengan rumor bahwa perusahaan akan diakuisisi, atau melakukan corporate action, atau menemukan bisnis baru.

Bagaimana menghindari kerugian besar akibat aksi goreng saham oleh bandar, dan malah bisa menunggangi aksi bandar tersebut untuk mendapat profit pada saham gorengan? Pertama jangan ikut trading pada saham-saham yang bandar nya tidak ada lawan, artinya saham tersebut dikuasai oleh satu bandar itu sendiri. Lebih baik salurkan energi anda untuk menganalisa saham-saham lain yang memang ada valuasinya. Bahkan data bandarmologi juga tidak terlalu membantu untuk saham-saham ini karena bandar dengan mudah memanipulasi perhitungan bandarmologi, karena bandar juga mengetahui teknik perhitungan bandarmologi. Ada 2 pengecualian untuk kasus ini yaitu 1. kalau anda kenal dekat dengan seorang kaki tangan bandar dan mendapat info langsung dari orang itu, disini artinya kita me-monetize relasi kita dengan bandar. dan 2. memang anda ingin gambling dan tidak masalah dengan kehilangan 100% uang anda pada saham tersebut (dan jumlah yang anda sisihkan untuk trading saham tersebut juga tidak seberapa dibanding total harta kekayaan anda). Tidak ada yang salah dengan gambling, boleh-boleh saja terutama mengingat saham adalah salah satu media gambling yang LEGAL di Indonesia (sebenarnya semua hal bisa dijadikan gambling tetapi tidak semua mudah dilakukan dan legal). Tetapi yang bisa jadi salah adalah jika kita gambling tetapi tidak sadar sedang gambling, ini bahaya.

Sumber: datasahambei.com

Forex Investment

Dear Sir/Madam,

I’m interested to discuss business co-operation with you.

As an expert trader, I trade and manage online trading account for clients and help them earn massively from online trading. I also recommend stocks and crypto to clients.

Are you familiar with stock and forex trading?

Stock and Forex online investments has been the main source of income to many people around the world and most importantly it has helped many to earn so massively what a salary earner would make for entire career. Don’t be left behind, don’t miss out on this life changing opportunity.

I work as an account manager dealing in mutual funds and hedge funds, I watch the market and manage monetary investments in different stocks. If you are interested let me know so I can give you further instructions.

Brandon Davies
Account Manager
brandondavies157<a href="mailto:yolanda.holmes

Trik Beli dan Jual saham Buy on Weakness (BOW), sell on strong (SOS)

Harga naik + vol naik : BUY

Harga naik + vol turun : sell on strong (SOS)

Harga turun + vol naik : SELL (bila perlu cutloss

Harga turun + vol turun : Buy on Weakness (BOW)

Hari jumat adalah hari TP sedunia .

TP itu jual atau beli ?

Jual !

Seluruh pemain saham baik retail dan bandar di seluruh dunia itu sibuk pada jualan .

Barang tumpah ruah di pasar

Sesuai hukum ekonomi , dng banyaknya barang harga pasti murah .

Tabiat kita , bangga beli barang murah .

“Dik disini murah lo”

“Kak disana lebih murah”

Belilah kita di sesi I

Ada bedanya gak antara TP dan CL

Sama ! ( sama sama jualan)

Beda dong . (TP jualan saham di hijau , sedang CL jualan saham di merah )

Pemain sekaliber JP Morgan (BK) kmaren lihat saham bbri merah , langsung CL …….eehh jualan .

Sekarang pegang cash (cash is the king.)

Melihat pasar , barang tumpah ruah dng harga murah , pastinya hari jumat menjadi hari yg berkah .

Bagaimana dng kita ?

Karna tidak memahami ilmu time n power

, disaat pemain di dunia pada jualan , kita malah beli di sesi I dan banyak lot nya karna murah .

Sesi I yg jualan banyak, akhirnya barang gak laku .

Sesi II karna date line dan mau tutup pasar , harga barang dibanting lebih murah .

Akibatnya yg beli di sesi I jadi rugi .

Bagaimana dng yg masih pegang saham tidak TP eeehhhh jualan .

Sesi I sudah rugi , sesi II tambah rugi .

Ini mah bukan swing , tetapi investing kerugian .

Sabtu dan minggu pasar libur , semua orang pada gembira ria 2 hari liburan .

Kita manyun, stress gak bisa tidur 2 hari

karna rugi di saham .

Bloodly Friday !!

Sumber: Group kelas STS

Istilah dalam saham dan pasar modal

ARA

Auto Rejection Atas yang artinya mengarah pada saham dengan kondisi harga naik secara signifikan.

ARB
Auto rejection bawah

Auto Rejection Bawah yang artinya mengarah pada saham dengan kondisi harga turun secara signifikan.

Bearish
Bearish adalah suatu kondisi dimana harga saham mengalami penurunan.
Bid
Bid adalah penawaran harga yang diajukan oleh pembeli saham.
Big Caps
Merupakan istilah dalam saham yang berkapitalisasi besar.
Bluechips
Bluechips adalah saham-saham unggulan berkapitalisasi besar yang memiliki likuiditas tinggi dan penggerak pasar.
Broker
Pengertian broker saham adalah individu atau perusahaan sekuritas yang menjadi perantara jual beli saham.
Bullish
Bullish adalah kebalikan dari Bearish, yaitu suatu kondisi bursa dimana harga saham mengalami kenaikan.
Buy Back
Buy back adalah aksi emiten (penerbit saham) membeli kembali saham yang beredar.
Capital Gain
Capital gain merupakan istilah dalam saham yang merujuk pada keuntungan yang diperoleh dari selisih jual beli dalam perdagangan saham.
Closing Price
Closing price adalah penutupan harga saham/efek/surat beharga lainnya.
Crossing
Crossing adalah transaksi jual beli yang dilakukan oleh anggota bursa yang sama.
Custody
Custody adalah istilah dalam saham yang mengacu sebagai pihak yang menyimpan surat-surat berharga yang diperdagangkan.
Cut Loss
Cut loss merupakan aksi untuk menghindari kerugian lebih dalam dengan menjual saham pada posisi merugi.
Delisting
Delisting adalah penghapusan perusahaan saham dari bursa efek Indoensia sehingga tidak dapat diperdagangkan lagi.
Dilusi
Dilusi merupakan pengurangan proporsi kepemilikan pemegang saham pada suatu emiten.
Disclaimer
Disclaimer merupakan istilah dalam saham sebagai pernyataan penolakan bertanggungjawab atas resiko investasi yang mungkin terjadi.
Diversifikasi
Diversifikasi merupakan strategi berinvestasi dengan menempatkan dana pada beragam intsrumen investasi untuk meminimalisir kerugian.
Divestasi
Divestasi adalah pelepasan/penjualan saham perusahaan.
Dividen
Dividen adalah istilah saham yang merupakan pembagianmlaba perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
Dual Listing
Dual listing adalah pencatatan saham pada lebih dari satu bursa.
Earning Per Share (EPS)
Earning per share merupakan laba bersih per saham suatu perusahaan.
Efek
Efek merupakan semua surat beharga yang memiliki nilai uang, seperti obligasi, saham dan unit penyertaan.
Emiten
Emiten adalah perusahaan yang menerbitkan saham kepada publik melalui penawaran umum (IPO).
Financial Statement
Financial statement adalah laporan keuangan yang diterbitkan secara periodik yang menyajikan kondisi perusahaan, seperti neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan ekuitas.
Floor Trading
Floor trading adalah lantai bursa tempat berlangsungnya transaksi jual beli saham secara konvensional.
Fluktuasi
Fluktuasi merupakan suatu kondisi naik turunnya harga saham.
Forced Sell
Forced sell merupakan pemaksaan menjual efek saham sebagai solusi gagal bayar.
Manajer Investasi
Manajer investasi adalah pihak yang mendapatkan izin dari Bapepam untuk mengelola portofolio investor.
Market Maker
Market maker adalah fasilitas pinjaman modal yang diberikan sekuritas kepada investor dengan jaminan saham. Umumnya besarnya satu hingga 2 kali dari dana investor.
Merger
Merger merupakan penggabungan dua atau lebih perusahaan.
Odd Lot
Odd lott merupakan istilah saham sebagai perdagangan saham di bawah 500 lembar.
Offer
Offer adalah penawaran untuk menjual suatu saham oleh calon penjual.
Open Price
Open pricadalah harga pembukaan di bursa pada setiap harinya.
Opsi (Option)
Opsi merupakan suatu pilihan untuk membeli atau menjual suatu saham pada harga tertentu.
Portofolio
Portofolio adalah kumpulan surat berharga, seperti saham, obligasi, sertifikat deposito dan ORI yang diperdagangkan di bursa efek secara regular.
Porspektus
Prospektus adalah informasi tertulis sehubungan dengan penwaran umum.
Quote
Quote merupakan harga terakhir yang ditawarkan (real time price).
Return/Return of Investment (ROI)
Return of investment atau sering disingkat ROI adalah hasil yang diperoleh dari investasi.
Right Issue
Right issue adalah istilah saham untuk penawaran umum saham terbatas pada harga tertentu kepada pemilik saham lama.
Saham Bonus
Saham bonus adalah penerbitan saham baru untuk dibagikan secara cuma-cuma kepada pemilik saham lama.
Saham Gorengan
Saham gorengan adalah saham tidur yang diperdagangkan karena rumor atau isu.
Saham Tidur
Saham tidur merupakan saham yang tidak aktif diperdagangkan.
Short Selling
Short selling merupakan fasilitas menjual saham tanpa harus memiliki saham terlebih dahulu.
Stock Split
Stock split merupakan pemecahan setiap unit saham sehingga menambah jumlah saham yang beredar.
Suspend
Suspend adalah suatu langkah penghentian perdagangan saham atau bursa karena suatu alasan, misalnya melonjak terlalu tinggi dalam jangka waktu singkat.
Undervalued
Undervalued merupakan harga yang diperdagangkan saham atau bursa di bawah nilai perusahaan sesungguhnya.
Window Dressing
Window dressing adalah langkah perusahaan dalam rangka mempercantik kinerja perusahaan dengan menaikkan harga saham.
Sumber: Group Ajaib

Cara tepat buy dan sell saham

1. BUY ON WEAKNESS
Pesan yang ingin disampaikan dari kata ini adalah agar investor “wait and see” terhadap pergerakan harga saham. Karena kemungkinan masih akan mencari titik terendah nya dan berpotensi adanya pembalikan arah setelah menyentuh harga terendah. Perhatikan level harga yang di rekomendasikan para analis dan jangan terlalu cepat mengambil tindakan.
2. SPECULATIVE BUY
Kondisi dimana harga saham berada pada level support dan masih ada 2 kemungkinan, apakah harga akan rebound atau malah kembali melanjutkan penurunan dengan menjebol level support-nya. Buy pada saham dengan rekomendasi seperti ini bersifat spekulasi. Biasanya investor tipe risk taker akan berani mengeksekusi rekomendasi ini.
3. BUY
Kondisi ini yang paling ideal dan konservatif untuk kita melakukan tindakan membeli suatu saham, karena harga telah terkonfirmasi rebound dan lebih besar kemungkinan nya untuk melanjutkan kenaikan.
4. TRADING BUY
Kondisi ketika harga masih memungkinkan adanya kenaikan lanjutan namun hanya tinggal sedikit lagi prosentase keuntungan yang kita peroleh. Hal ini dikarenakan harga sudah mendekati target profit atau garis resisten-nya. Maka selaku investor, kita harus memperhatikan terus pergerakan harga saham tersebut agar tidak terlambat untuk melakukan penjualan.
5. SELL ON STRENGHT / BUY ON BREAKOUT
Pada posisi ini terdapat 2 kesimpulan. Pertama, posisi dimana harga telah menyentuh dan berusaha menguji garis resisten maka SELL ON STRENGHT. Ini merupakan “warning” bagi investor untuk segera melakukan penjualan karena aksi take profit semakin tinggi. Kedua, apabila berhasil menembus garis resisten dan investor diharapkan melakukan posisi buy atau BUY ON BREAKOUT.
6. SELL
Maksud yang ingin disampaikan adalah para investor harus segera melakukan keputusan untuk menjual saham nya karena harga sudah mengkonfirmasi adanya pembalikan arah yang besar kemungkinan untuk kembali melemah.
Sumber: Group Ajaib

Mengenal Rasio Market Rank / Posisi emiten di IHSG

Dalam Market Rank, seluruh data di urutkan mulai dari ranking terendah yaitu 1 hingga ranking tertinggi yaitu 100.
Berikut penjelasan singkat mengenai rasio Market Rankpada fitur Key Stats:

PIOTROSKI F-SCORE
Piotroski memberikan sembilan kriteria scoring untuk suatu saham. Saham yang lolos pada kriteria tertentu akan diberikan skor 1 poin. Dengan demikian skor maksimum untuk Piotroski F-Score adalah 9. Saham-saham dengan skor 7-9 dapat dikatakan memiliki kondisi keuangan yang cukup kuat sedangkan saham dengan skor 1-3 cenderung memiliki kondisi keuangan yang lemah.

Semakin tinggi F-Score mengklasifikasikan saham tersebut berada pada posisi keuangan yang kuat, semakin rendah F-Score mengklasifikasikan saham tersebut berada pada posisi kemungkinan untuk bangkrut.

EPS RATING
EPS Rating adalah ranking pertumbuhan EPS suatu emiten dari 1-99 percentile. Semakin tinggi pertumbuhan EPSnya maka rankingnya semakin baik dengan ranking terbaik adalah 99.

RELATIVE STRENGTH RATING
Relative Strength Rating mengukur kekuatan performa harga saham terhadap IHSG dalam 1 tahun terakhir dibandingkan dengan semua saham di IHSG. Emiten yang memiliki ranking 99 menunjukkan bahwa saham tersebut telah outperform 99% dari saham lainnya.

RANK (MARKET CAP)
Rank (Market Cap) adalah hasil dari pengurutan market cap semua emiten yang terdaftar di bursa. Perusahaan dengan market cap terbesar mendapat ranking tertinggi 99.

RANK (CURRENT PE RATIO TTM)
Rank (Current PE Ratio TTM) adalah hasil dari pemeringkatan PE Ratio semua emiten yang terdaftar di bursa. Perusahaan dengan PE Ratio terkecil mendapat ranking tertinggi (99) karena semakin kecil nilai PE ratio menunjukkan bahwa saham emiten tersebut undervalued.

RANK (EARNINGS YIELD)
Rank (Earning Yield) adalah ranking Earnings Yield dari semua saham di IHSG selama setahun terakhir. Emiten yang memiliki ranking 99 menunjukkan bahwa semakin besar return yang dihasilkan oleh emiten tersebut.

RANK (P/S)
Rank (P/S) adalah pemeringkatan saham semua emiten yang terdaftar di bursa berdasarkan rasio Price to Sales (P/S). P/S yang terendah mendapat ranking terbaik (99).

RANK (P/B)
Rank (P/B) adalah pemeringkatan saham semua emiten berdasarkan rasio Price to Book value (P/B). PBV yang terendah mendapat ranking terbaik (99).

RANK (NEAR 52 WEEK HIGH)
Rank (Near 52 Weeks High) adalah ranking dari seluruh emiten di IHSG dimana harga saham yang saat ini paling mendekati harga tertingginya dalam 52 minggu mendapat ranking terbaik (99).

Diperbarui pada: 07 / 07 / 2020

sumber:
https://help.stockbit.com/id/article/mengenal-rasio-market-rank-pada-fitur-key-stats-1dlito9/